FUTURE DIARY CHAPTER 8

Keterangan foto tidak tersedia.Tak terasa hari sudah malam, mereka bersiap untuk pulang. Hujan turun saat itu hal itu membuat mereka berdua terpaksa pergi ke minimarket untuk membeli payung. Yuno membeli payung dan mereka kembali berjalan. Yukiteru dan Yuno masuk ke suatu komplek.Akhirnya mereka tiba juga di   Rumah Yuno.  Rumah tersebut berukiran kayu dan tampak megah namun suanana di rumah itu gelap tampaknya tidak ada listrik disitu. Saat akan bergegas untuk pulang Yukiteru dicegat oleh Yuno. Yuno berkata "ayo mampir dulu ke rumahku sebentar kamu pasti lelahkan sudah berjalan agak jauh. Yukiteru mengiyakan tawaran Yuno toh tak ada salahnya ia mampir sebentar siapa tahu ia bisa mengenal Yuno lebih dalam dan mungkin bertemu dengan orang tuanya.
Saat memasuki rumah Yukiteru tidak melihat ada orang lain selain Yuno yang tinggal di tempat itu. Kemudian Yuno mengajak Yukiteru ke ruang tamu, disana ia menawarkan Yukiteru sebuah apel dan ia berkata "ini apel yang baru dipetik di kebun rumah kami lo rasanya pasti enak, kamu mau coba"?. Yukiteru menjawab "baiklah tetapi disini terlalu gelap bisakah kamu mengambilkan lilin atau semacamnya?. Yuno pergi dari tempat itu. Tak lama kemudian ia membawa sebuah lilin ia lalu berkata "maaf ya listrik rumah kami sedang diputus". Kemudian Yuno kembali ke dapur untuk memotong apel. Yukiteru memperhatikan keadaan sekitar dan ia memutuskan untuk berjalan ke ruangan yang lain ia berpikir siapa tahu ada petunjuk di rumah ini. Setelah menelusuri satu persatu ruangan namun tidak melihat hal yang mencurigakan apapun ia memutuskan untuk segera kembali ke ruang tamu. Namun Yukiteru melihat ada sebuah ruangan yang agak gelap dan disana banyak goresan. Ia tidak bisa menahan dirinya untuk memasuki tempat itu. Pelan-pelan ia menyelinap ia memutuskan untuk memberanikan diri untuk masuk ke sana.
Di tempat lain Deus melihat pergerakan Yukiteru dan ia berkata kalau Yukiteru membuka tempat itu sejarah akan berubah. Yuno selesai mengupas apelnya dan bersiap menemui Yukiteru di ponselnya tertulis Happy End karena Yukiteru dan Yuno   bisa bersama. Namun kebahagian Yuno hanya sesaat saja tiba-tiba catatan hariannya berubah dan isinya menjadi kosong. Ternyata Yukiteru membuka ruangan terlarang tersebut. Yukiteru kemudian berteriak dan segera pergi dari rumah Yuno. Akibat Yukiteru memasuki ruangan tersebut membuat keadaan catatan harian kedua belas peserta menjadi berubah secara bersamaan. Deus yang melihat hal tersebut mengatakan kalau ia tak salah memilih Yukiteru sebagai pemilik catatan harian dan ia menanti apakah yang akan dilakan Yukiteru selanjutnya. 
Yukiteru berjalan terengah-engah ia shock saat melihat sesuatu di ruangan tersebut ternyata di sana ada sepasang tulang belulang manusia. Dengan cepat ia berlari menuju rumahnya, ia tak pedulikan hujan yang deras sekali saat itu. Yukiteru merasa kalau ia terlalu lama di rumah Yuno maka ia bisa bernasib sama. Di tempat yang lain Yuno mengejar Yukiteru sambil menangis ia berkata "kenapa kamu harus melihat ruangan itu "sugar". Yukiteru akhirnya tiba di rumah dengan cepat ia menutup pintu. Nafasnya terengah-engah ia mencoba menenangkan diri. Namun tiba tiba suara bel berbunyi di tempat itu dan Yukiteru memberanikan diri untuk melihat kira kira siapa yang datang ke rumahnya. Ternyata Gasai Yuno sudah ada di luar rumahnya ia berkata "aku hanya ingin mengatakan selamat malam Yuki dan mimpi yang indah".

Komentar

Postingan Populer