FUTURE DIARY CHAPTER 5

Gambar mungkin berisi: 1 orangYukiteru dan Yuno memasuki ruang kelas 1, di sana tidak ada orang yang muncul. Mereka terus berjalan. Kemudian di kelas 1-2 Yukiteru melihat ada beberapa temannya yang sedang berdiri di luar kelas. Yukiteru berharap mereka mau membantunnya. Yukiteru kemudian menyapa mereka, Yuno curiga akan hal itu kenapa mereka tidak segera berlari saja keluar kelas. Firasat Yuno benar dan Kousaka dan beberapa temannya segera menahan mereka berdua untuk dibawa ke hadapan ke sembilan.   
Kesembilan meminta mereka untuk menyerahkan Yukiteru lebih dahulu dan Yuno ditahan dibawa mereka di kelas untuk ditahan. Yukiteru berteriak dan bertanya kepada mereka kenapa mereka bisa sekejam ini dan bukannya mereka adalah temannya. Kesembilan tertawa mendengar teriakan Yukiteru dan ia berkata bahwa Yukiteru akan dibuat mati dengan mudahnya. Dari arah depan muncul suara tembakan, tembakan tersebut mengarah ke arah kesembilan. Ternyata yang menembaknya adalah seorang polisi. Polisi tersebut memperkenalkan dirinya jika namanya adalah kurusu dan dia seorang detektif. Yukiteru sepertinya pernah melihat orang ini sebelumnya. kemudian Kurusu mengatakan kalau ia pernah bertemu dengan Yukiteru di singgana Deus. Kurusu ternyata seorang pemilik buku harian dan memiliki nama alias si keempat. Kurusu berniat menolong Yukiteru untuk melawan kesembilan
Kesembilan kemudian mengancam akan menghancurkan sekolah dengan bom yang ia telah letakkan secara acak di sudut kelas jika Kurusu menghalanginya. Kurusu tersenyum ke arah Yukiteru dan ia menodongkan pistol ke arahnya. Ia berkata kalau ia tidak mempunyai pilihan lain. Yukiteru menerima hal tersebut dan berkata kepada kurusu jika kematiannya untuk menolong teman-teman sekelasnya maka ia akan ikhlas dan berharap kematiannya tidak berakhir sia-sia.
Di lain Tempat Yuno yang ditahan bersama Yukiteru. Memohon kepada rekan sekelasnya untuk melepaskannya agar ia menolong Yukiteru namun mereka tidak mau melepas Yuno. Yuno menangis dan ia menyadari kalau pernah membuat perjanjian dengan Yukiteru yaitu ia akan selalu melindungi Yukiteru. Tangisan yang disertai kemarahan membuat kepala Yuno menjadi mendidih. Yuno memutuskan untuk menyelamatkan yuki apapun caranya dan bila perlu teman sekelasnya akan menjadi umpan. Yuno menganggap teman sekelas Yukiteru hanya monster karena membiarkan Yukiteru mati. Ia juga merasa bersalah karena mengatakan kepada Yukiteru jika temannya akan menolongnya. Namun faktanya tidak.
Yuno menghajar dua orang yang menahannya dan segera ia berlarian ke kelas. Di sana ia berteriak jika kalian yang membiarkan yuki mati sebaiknya musnah saja. Boom terjadi ledakan di kelas yang membuat suasana menjadi heboh. Suara ledakan itu mengagetkan kesembilan. Siswa kelas yang berhasil selamat akhirnya berhaburan keluar kelas untuk menyelamatkan diri. Kousaka dan beberapa temannya melarikan diri setelah mendengar suara ledakan tersebut. Yuno melompat dari lantai kedua, ia terlihat membawa alat pemadam api dan kemudian ia melemparkan alat itu ke arah kesembilan. Kesembilan berhasil menghindar dari hantaman alat tersebut. Kemudian ia bergulat dengan Yuno. Kurusu kemudian berkata kepada Yukiteru kalau ia ingin menjadi orang berguna, maka ia harus mengalahkan kesembilan dan ia bersedia membantunya Yukiteru. 
Kesembilan menendang Yuno yang membuatnya terkapar. Yukiteru mengambil anak panah miliknya dan bersiap melancarkan serangan ke ponsel kesembilan. Kesembilan hanya bisa mengumpat dan ia juga memperingatkan Yukiteru jika ia tidak hati hati saat berjalan maka bom akan meledak di dekatnya. Dari arah angkasa sekumpulan buku tampak mendarat ke arah kesembilan. Ternyata buku tersebut berasal dari teman sekelas Yukiteru. Yukiteru lega karena ternyata temannya masih peduli dengannya. Namun kesembilan segera meledakkan bom di kelas tersebut dan berhasil mengatasi gangguan yang ia terima. Yuno terbangun dan ia berniat membantu Yukiteru. Yuno memberikan Yukiteru lokasi yang aman yang ia berjalan. Kesembilan menyadari hal tersebut dan ia segera datang ke arah Yuno untuk menghentikkan. Kesembilan menendang Yuno, 
Namun sebuah tembakan nyaris mengenainya. Tembakan itu adalah peluru terakhir yang dikeluarkan oleh Kurusu, Ia kemudian berkata kalau sisanya akan diselesaikan oleh Yukiteru. Yukiteru sampai di tempat kesembilan dan ia membidik panahnya ke ponsel kesembilan. Panah tersebut hampir mengenai ponsel kesembilan, Namun bidikan Yukiteru meleset dan malah mengenai mata Kesembilan. Kesembilan berteriak histeri karena matanya baru saja terkena bidikan Yukiteru. Rasa sakit yang ia alami amat teramat dahsyat. Kemudian kesembilan mengeluarkan bom asap dari saku bajunnya. Asap membuat keadaan disekitar menjadi tidak jelas. Kesembilan ternyata membawa sebuah motor dan sepertinya ia hendak kabur dari sekolah tersebut. Kemudian ia berkata kepada Yukiteru da Kurusu kalau ia adalah Uryu minene pemegang buku harian Buronan yang membuatnya bisa kabur kapan saja.
Yukiteru merasa lega kalau ia sudah selamat dan tak lupa ia mengucapkan terima kasih kepada teman sekelasnya karena telah membantunya. Kurusu kemudian mengajak Yukiteru dan Yuno ke suatu tempat. Disana ia menawarkan kepada Yukiteru dan Yuno agar mau bekerjasama dengannya. Yukiteru bertanya kepada Yuno apakah mereka sebaiknya menerima tawaran Kurusu. Yuno melihat ponsel miliknya disitu tertulis Yuki and Yuno will united, Happy End. Yuno mengangguk tanda setuju dan Yukiteru juga setuju. Akhirnya ia memiliki beberapa teman dalam menghadapi "Survival Game"
    

Komentar

Postingan Populer