FUTURE DIARY CHAPTER 12
Sekeliling tempat itu penuh dengan darah dan beragam manusia yang sudah kehabisan darah. Yukiteru harus membuat pilihan apakah ia harus mengikuti Tsubaki atau mengikuti Yuno
"Yuki siapapun yang berada di belakang semua ini mengincar si keenam, Jadi tinggalkan saja dia, jika kamu meninggalkannya maka kita bisa selamat".
"aku sudah berjanji untuk menyelamatkannya" kata Yukiteru dalam hati
Dari arah depan seorang laki-laki hendak menikam Yukiteru dengan kapaknya Namun Yuno berhasil menyelamatkan Yukiteru. Ia memotong tangan laki-laki itu dan Darah tumpah di hadapan Yukiteru.
Yuno menarik lengan Yukiteru dan mengajak keluar
"kita harus segera keluar"
Yukiteru kemudian mengulurkan tangannya kepada
"Ayo kita kabur bersama Nona Tsubaki"
"Aku sangat senang bisa percaya denganmu"
Mereka keluar dari ruangan itu, tak lama setelah itu ponsel Yukiteru berbunyi, Kurusu meneleponnya, ia meminta maaf karena membuat mereka menunggu lama karena ada masalah teknis. Yukiteru memperingatkan Kurusu jika ia juga harus pergi dari tempat ini karena ada kekacauan yang amat besar. Kurusu memutuskan untuk tetap tinggal di tempat itu dan mulai mencari kesembilan
"Aku ingin kalian tetap tenang, aku akan mencari keberadaan kesembilan dan aku meminta kalian untuk menunggu di gerbang, aku juga sudah minta bantuan polisi.
Di ruang bawah tanah kedua belas tengah mendengar ponsel miliknya. Namun tidak bisa dibilang ponsel namun radio.
jam 6.30 malam aku sangat menyukai pandangan kesembilan mengenai keadilan.
"itu catatan harian si kedua belas kah" selidik uryu dalam hati
"hei apa yang kau lakukan?"
"Aku sedang menikmati berita atau lebih tepatnya belajar mendengar. Katakan halo pada catatan harian keadilan, aku akan menggunakan catatan harian ini untuk menangkap si keenam dan kau si kesembilan akan menjadi umpanku.
"ada sampah di depan mejamu kata ponsel itu".
"apa" kemudian kedua belas membersihkan sampah itu. Catatan harian itu berbunyi lagi. Namun suara yang dihasilkan hanya mampu di dengar kedua belas.
"aku pinjam peralatan ledakanmu"
"hei apa yang catatan harian itu katakan"
"aku tidak bisa memberitahamu, percayalah itu amat sangat buruk dan aku akan memberimu kunci, kalau mau kau keluar saja pakai itu". Kedua belas meninggalkan ruangan tersebut.
Tsubaki terkena pintu saat mereka berlari"
"hei kamu sengaja melakukan itukan?'
"diamlah kita hampir sampai"
Mereka berjumpa dengan anggota Tsubaki, Anggota Tsubaki kebingunan kenapa mereka berlari di tempat itu". Mereka hampir sampai di gerbang"
"sedikit lagi Yuki dan kita bisa selamat"
Tsubaki menahan Yukiteru.
"kita harus bertahan di tempat ini dan menghadapi musuh, kitakan menang dalam hal jumlah"
"benarkah"
Yuno berjalan ke arah Tsubaki dan ia bersiap untuk membunuhnya. Yukiteru yang mengetahui hal itu segera mencegahnya
"Tunggu apapun yang terjadi jangan bunuh dia Yuno"
"Jangan khawatir manisku ini tak akan makan waktu lama kok"
"oh tidak Yuno dalam keadaan menggila sekarang" batin Yukiteru dalam hati
"aku peringatkan kau untuk tidak menipu Yukiku"
"delusi, kau lihat sendirikan Yukiteru".
Yukiteru mendapatkan panggilan ponsel dari Kurusu
'kenapa kalian hanya berdiri disana, bersiaplah si kedua belas berada di atas kalian"
"coba anda ulangi lagi Pak Kurusu?"
Kurusu berhasil menahan Uryu.
"kedua belas ciri-cirinya orangnya buta, ia membawa radar dan ia juga membawa peledak
"tentu saja dia punya"
"jadi cepatlah kalian pergi dari tempat aneh itu"
"Yuki lihat di atap ada seseorang"
Lima orang muncul dari atap rumah. Masing-masing kelima orang itu memakai topeng bola mata dengan warna berbeda-beda. Mereka berpose ala Kamen Rider dan super sentai dan tak lupa mereka menyiapkan ledakan sebagai latar belakangnya.
"ini menggelikan" kata Yukiteru
Lima orang itu turun ke bawah dan mereka sampai di lokasi Yukiteru
"senang berjumpa denganmu si pertama"
"aku tidak menyalahkanmu atas kejadian ini"
"kau ditahan karena berbuat onar"
"Maaf kata Yukiteru"
"Hati-hati nak si keenam sedang merencanakan sesuatu terhadapmu"
"dia punya rencana jahat, sebaiknya kamu kabur saja"
"karena satu diantara kami berlima ada yang memiliki bahan peledak'
"bagaimana dengan keempat orang lainnya"tanya Yukiteru
"mereka hanya umpan saja"
"bendera dead end sudah sampai kepadaku'
"jika kamu tidak pergi maka aku akan membawamu juga bersamaku"
"apa kau sudah kehilangan pikiran " kata Yukiteru agak shock
"jika keadilan dapat ditegakkan kalau aku mati maka aku rela melakukannya"
Yuno menarik tangan Yukiteru
"ini kesempatan yang bagus Yuki, ayo kita segera kabur"
"sudah kukatakan kepadamu Yuno kalau aku sudah berjanji tidak akan meninggalkan Tsubaki"
Muka Tsubaki tersipu merah mendengar itu"
"waktunya pertunjukkan " kelima orang itu berlari ke arah mereka.
"Pasti ada sesuatu dicatan harian ini" Yukiteru mengecek isi ponselnya.
"si kedua belas berlari ke arah kanan"
kelima orang itu berubah posisi dan hal itu membuat catatan harian Yukiteru berubah.
"hei itu curang"
Yuno mengambil sepotong batu
"salah satu ciri si kedua belas ia buta, jadi keempat diantara mereka sudah pasti bisa melihat, aku mengerti sekarang". Yuno berlari ke arah depan
"hei apa yang kau lakukan" tanya Yukiteru
"hei sebaiknya kamu tidak melakukan pertaruhan nyawa disini"
"lihat dan pelajari saudariku. Yuno melempar batu ke arah kanan. Keempat orang itu mengarah ke kiri kanan dan satu orang yaitu yang topeng bola mata berwarna merah menghadap ke kiri
"akhirnya kau kutemukan juga orang aneh"
Yuno mengacuhkan kapak ke kedua belas dan kedua belas terkena sabetan kapak ia keluar dari ruangan dan jatuh ke kolam.
"keadilan kalah kemenangan milikmu " kedua belas jatuh ke kolam
Ponsel milik kedua belas berbunyi " Yomutsu Hirasaka terkena Bendera dead end" dan terjadi ledakan, air kolam menyebur ke atas dan mereka berhasil terhindar dari serangan ledakan itu"
"Yuki benar dia melihat ke arah kanan" Yuno kelelahan, sekujur keringat membasahi tubuhnya
Ledakan itu mempengaruhi ruang bawah tanah
"hei berikan catatan harianku jika kau mau selamat si keempat "
Yuno terjatuh dilantai. Yukiteru menghampiri Yuno
"Yuno", kau terlalu memaksa dirimu bertarung dan kau sudah kelelahan kata Yukiteru
"Kau melakukan pekerjaan yang bagus kedua, aku menghargai keberanianmu. Gerbang di rumah itu ditutup oleh sekelompok Anggota Tsubaki. Sekelompok orang muncul di hadapan Tsubaki
"Nona Tsubaki apa yang mereka lakukan" Yukiteru ditahan oleh sekelompok anggota Tsubaki begitupula dengan Yuno
" Nona Tsubaki apa maksud semua ini"? Yukiteru berteriak
"maafkan aku Yuki" kata Yuno. ia tampak lemah, Yuno ditahan oleh anggota Tsubaki lainnya".
Komentar
Posting Komentar