SALAT DHUHA
Salat Dhuha adalah salat sunah yang dikerjakan pada waktu matahari sedang naik. Dhuha secara bahasa adalah terbit atau naik. Disunahkan melaksanakan pada waktu matahari naik agak tinggi dan panas agak terik atau seperempat siang.
Sekurang kurangnya salat ini dua rakaat, kemudian boleh empat rakaat, enam rakaat dan maksimal delapan rakaat. Namun ada juga yang menyebutkan bisa dilakukan 12 rakaat. Ulama Hanafiah memberi batas salat ini bisa dilaksanakan sampai 16 rakaat. Sementara ulama Syafiiah menyebut jika salat ini dilakukan lebih dari 8 rakaat maka rakaat itu terhitung sebagai salat mutlaq.
Rasulullah SAW melaksanakan salat dhuha dengan memperpanjang bacaan surat pada tiap rakaatnya sebagai salat sunah boleh dilakukan dua rakaat atau empat rakaat dengan sekali salam. Namun Imam Syafii menyebut salat sunah di malam dan pagi hari lebih baik dua rakaat dan sekali salam. Ini berdasarkan hadist riwayat Thabrani.
Salat dhuha dapat dilaksanakan dengan berjamaah. Ini berdasarkan hadits riwayat Bukhari Muslim. Dikisahkan suatu ketika nabi pergi ke rumah itban. Itban sendiri telah memohon kepada Nabi agar bersedia salat di rumahnya. Ketika Nabi salat para sahabat membentuk shaf dan salat berjamaah bersama beliau.
Surat-surat yang dibaca pada tiap rakaat boleh yang mana saja yang kita anggap mudah. Ada ulama yang menyarankan membaca surat adh dhuha, asy syams, al-kafirun, al-ikhlas, ayat kursi dll.
Komentar
Posting Komentar