MAKAN UANG
Setelah beberapa lama memerintah negeri Yaman dan keadaan makin stabil, Tauran ibn Ayyub (saudara laki-laki Shalahuddin al- Ayubbi) mulai merasa tak betah tinggal di negeri itu karena tanahnya yang gersang dan cuaca yang panas. Oleh karena itu, ia mengirim surat kepada Shalahuddin dan meminta izin untuk kembali ke Syam. Ia juga mengeluhkan keadaan dirinya di Yaman. Shalahuddin segera mengutus utusan untuk menyampaikan surat yang isinya mengharap agar Tauran tetap tinggal di Yaman, karena Yaman adalah negeri yang kaya dan kerajaan yang besar.
Setelah membaca surat Shalahuddin, tauran Berkata kepada bendaharanya,
"ambilkan aku seribu dinar!"
Bendahara istana langsung mengambilkan uang. Setelah uangnya tiba, tauran berkata kepada kepala juru masak istana, disaksikan oleh utusan Shalahuddin
"Bawalah kantong uang ini ke pasar dan belilah sepotong es balok.
'tuanku, ini negeri Yaman, dari mana aku bisa mendapatkan es?"
"kalau begitu kalian belikan aku satu nampan buah badam kering!"
"Di mana ada buah seperti itu disini?"
Tauran memyebutkan satu persatu nama buah-buahan Damaskus. Juru masak istana semakin bingung mendengar permintaanya. Setiap Tauran meminta satu jenis buah, ia selalu menjawab, "Di mana ada buah seperti ini di sini?"
Setelah menyebutkan semua nama buah-buahan Syam, Tauran Syah berkata kepada si utusan
"Apalah dayaku, apa yang bisa kuperbuat dengan uang sebanyak ini jika aku tidak bisa mendapatkan apa yang kuinginkan. Apakah uang ini harus kumakan mentah-mentah sebagai gantinya? ataukah manfaat uang ini yang bisa mengantarkan seseorang mendapatkan keinginannya?"
Si utusan pulang ke Syam menghadap Shalahuddin dan menceritakan apa yang terjadi. Shalahuddin mengijinkan Tauran kembali ke Syam
Komentar
Posting Komentar