FUTURE DIARY CHAPTER 21

Suara teriakan anak kecil membangunkan Uryu dari tidurnya, ia mengecek asal suara itu sekilas namun ia tidak menemukannya, Uryu rasa ia hanya bermimpi. Begitu sadar ia baru ingat kalau si miliyader ada di lantai 26 sedangkan ia ada dilantai 27, ini kesempatan emas karena para penjaga tidak akan menyadarinya. Uryu turun ke ruangan bawah disana ia memasang sebuah bom yang siap meledak saat diperintahkan, "hahaha mau seaman apapun gedung ini pasti akan ambruk juga dihantam bom. Sambil tersenyum ia berkata " semuanya sudah siap ini adalah Bom ala Uryu Minene, Nah sekarang aku tinggal mengeset waktunya ,aku pikir waktu 10 menit merupakan waktu yang cukup untuk kabur dari sini. "hei apa yang sedang kamu lakukan disitu dek natsu dan ada apa dengan bel itu " sapa Nijisima. Uryu terkaget kaget mendengar hal itu dengan cepat ia ambil dan ia bekap bom tersebut."itu apa ya", ngomong ngomong aku mau mengajaknya makan siang apa mau ikut?. "ini cuma radio kok, aku hanya sedang latihan berpidato. Uryu berlari ke depan, dan ia berikan senyuman kepada nijshina," satu, dua. Nijisima yang melihat hal itu merasa heran.

"sial kenapa dia ada disitu sih, lain kali aku harus lebih berhati hati. Bom tersebut telah berhasil dijinakan oleh Uryu dikamarnya. Uryu menyiapakan rencana lain, ia tiba di ruang depan hotel. "bagaimana pun manusia pasti perlu makan. Uryu menelepon si penjaga hotel, disana ia mengatakan telah membawa makanan bagi si Miliyader. Uryu membawa wajan makanan, "aku adalah pengantar makanan boleh aku masuk? tanya uryu pada penjaga hotel. tentu saja nona silakan. "haha gampang banget dikibulin, dengan begini aku bisa meletakan racun diam diam. Ketika akan menuju lantai berikutnya ia bertemu dengan Nijisima lagi. "hai dek natsu maukan kamu makan siang denganku. "dia lagi, sial gagal lagi rencanaku batin uryu dalam hati."aku sedang diet saat ini jadi aku tak mau makan siang"kata Uryu ia kembali berlari ke arah yang tak jelas. Baginya selama bisa menjauh dari Nijisima sudah cukup.

Rencana ketiga kali ini ia akan membakar tempat si miliyader dengan menggunakan minyak tanah dan korek api. Setelah mematau situasi tidak orang, ia memberanikan diri untuk masuk, namun Nijisima  muncul lagi, kali ini ia memintanya untuk makan malam bersama. "Maaf aku harus tidur cepat hari ini karena kemarin aku kurang tidur. Keesokan harinya Uryu tidak merencakan apa-apa lagi. Ia mampir di ruang makan hotel. Disana ia menyantap sepiring nasi dan sup. "apa ini tempat makan yang pria itu maksud, Sial aku tidak bisa melakukan apapun sampai sekarang. "boleh aku duduk disini?.Nijisma sudah ada di depan Uryu. "silakan saja. Saat akan duduk, Uryu menanyakan sesuatu kepadanya, "Pak Nijisima bagaimana anda bisa bekerja setelah makan makanan berat. "Hahaha, apa itu kebiasaanmu makan sedikit sekali?. "akan sangat bagus jika Uryu Minene tidak menampakan dirinya di hotel ini, jadi pekerjaanku bisa lebih ringan. "ada apa dengan pria ini, bersikap ramah terhadapku" Ucap Uryu.

"lihat ada upacaran pernikahan kata Nijishima"."jangan bodoh, aku tidak akan pernah mau menikah" kata Uryu. "menikah itu tidak enak". benarkah?, kenapa tidak kamu coba saja sekali saja siapa tahu kamu akan berubah pikiran."apa Pak?" , "seperti yang aku katakan dek Natsu", pergilah denganku  dan lihat apakah kamu bisa bahagia. Mendengar hal itu Uryu terdiam dan mukanya kemerahan. Tak lama setelah itu ia minta permisi untuk ke kamar. Di kamarnya ia mencatatkan kejadian hari ini. "mereka belum juga menemukan identitas asliku. Rute pelarian telah berhasil ditemukan tapi ada apa dengan pria itu, kenapa aku menulis seperti ini, kata-kata ini bukan dari Uryu Minene tapi dari Natsuko Ooshima tapi kurasa aku tidak akan berlaku buruk pada pria yang bersikap ramah terhadapku. "tapi mustahil bagiku untuk kembali seperti dulu, aku telah membunuh banyak orang tanpa rasa kasihan, dan besok adalah hari pembunuhan kesekian kalinya. Si Miliyader itu harus mati.

Di suatu ruangan Nijisima memeriksa hasil otopsi pada tubuh manusia yang ditemukan di dekat sungai. saat menemukan hasilnya ia terkejut. "ketua aku menemukan nama dari korban tersebut tapi aku tidak bisa membacanya dengan jelas. "coba kulihat sebentar."disitu tertulis Natsuko Ooshima.

Keesokan harinya Kurusu selaku ketua penyelidikan mengumpulkan anak buahnya di lobi hotel.  "hari ini kita akan melanjutkan penyedilikan, aku sudah mengirimkan kepada tiap orang lokasi tuan miliyader, tolong diperiksa lagi. "si miliyader pasti ada diruangan 27", ini waktunya fase final" kata Uryu tersenyum. Lantai 27 ada dibawah lantai 26 dengan kata lain ada dibawah ruangaku, aku telah memasang bom dan menunggu waktu yang tepat untuk melekannya. "si miliyader akan segera tamat riwayatnya. Saat waktu tinggal 2 menit lagi, uryu melihat Nijisima sudah ada di depannya, Keringat muncul di kepalanya, apakah ini akhir dari semuanya?. Duaarrr bom meledak. ada ledakan segera evakusasi perintah nijisama pada rekannya, ruangan mana yang meledak? tanya Nishisama. "dengan ini si miliyader akan mati, si kaya yang kikir harus mati. yang meledak adalah ruangan 27 kata salah seorang rekan penyelidikan."JANGAN BERGERAK"Nijisama mengacuhkan pistol ke arah Uryu. "dek Natsu, kamu ditahan. di depan nijisama sang miliyader sedang dipapah oleh beberapa orang. Uryu kagek, kenapa Si milyader masih hidup?.'sebenarnya aku tidak ingin mencurigaimu, tapi tubuh Natsuko Ooshima sudah ditemukan, dengan kata lain kau adalah. Itulah sebab kami mengirimkan lokasi ruangan yang salah kepadamu dan faktanya ruangan itu telah diserang maka . Kau bukan Natsuko Ooshima tapi seorang teroris ucap Kurusu dari arah belakang Uryu.

Kau adalah iblis, kenapa kau membunuh dek Natsu. Uryu yang mendengar hal itu mengangguk saja ia menutupi matanya dan berkata" kau mengajakku keluar kemarin dan  hari ini memanggilku iblis.

Nijisama terdiam dan tatapan wajahnya lusuh.Uryu membuka penyamarannya ia robek topeng yang ada diwajahnya."HAHAHA, tidak apa-apa karena Uryu Minene sudah kembali. Uryu melompati tangga."apa" kata Nijisima kaget."kau tidak akan bisa lari semudah itu kata Kurusu ia mengeluarkan pistol dan bersiap membidiknya namun Nijisama berusaha mencegah hal itu. Namun terlambat pistol itu sudah ditembakkan."aku tidak akan pernah bisa hidup bahagia". Uryu mengingatk kembali masa kecilnya yang suram. Di tengah lamunanya ia melihat dirinya di masa kecil berhenti menangis dan mengatakan kalau ia adalah orang yang menarik."kau menggunakan  kekuatanmu untuk mengubah masa depan, kekuataan ini mungkin akan berguna bagimu. Sebuah ponsel diberikan kepada Uryu. wajah uryu masa kecil perlahan berubah menjadi sesosok yang lain. Di ponsel tertulis aku terjatuh dari lantai 27 ,  tapi aku selamat, rute pelarian telah selesai, selama aku masih bisa hidup aku akan terus kabur. Sesosok makluh misterius itu mengatakan sesuatu, "kau ingin tahu kenapa, The future diary bisa memprediksikan masa depan dan diarymu akan bertahan selama 90 hari. Dari balik kaca ada sesosok raksasa yang menyapa uryu. "aku adalah Deus". "Deus"kata Uryu . sekumpulan tali mengikat tubuh Uryu dan Uryu jatuh ke air. Dia adalah Deus?. Gelap suasana diruangan itu mendadak gelap. "ada 12 orang yang memiliki future diary dan 12 orang itu akan saling membunuh satu sama lain dan yang berhasil bertahan hidup paling akhir akan menggantikan posisiku. "baiklah aku akan menang dan menggantikan dirimu menjadi raja.  Ketika aku menjadi raja aku akan membunuhmu Deus" haha kata Uryu senang.

"Uryu Minene Si kesembilan telah lahir.