GHAZYAH BINTI JABIR
Ghazyah adalah wanita dari kabilah Daus. Mereka menyembah berhala yang diberi nama Dzul Khulashah. Ketika islam diajarkan oleh Thufail bin Amr, Ghazyah adalah satu-satunya yang menerima ajakan tersebut. Dia berusaha mengajak wanita kabilah daus secara sembunyi-sembunyi. Hingga suatu hari, dia ditangkap oleh kaum musyrik penyembah berhala.
"janhan-jangan engkau telah masuk islam?" tanya keluarga suaminya. "ya jawab Ghazyah."Aku telah masuk islam. Kaum Daus kemudian membawa Ghazyah ke tempat sepi dengan unta paling lemah dan jelek. Mereka memberinya makan dan madu, tapi tidak memberinya minum sama sekali. Di siang terik, mereka menurunkannya dan menjemurnya. Ghazyah kepanasan sampai hampir pingsan. Dia menjalani hukuman selama 3 hari. Pada hari ketiga, kaumnya memaksanya untuk meninggalkan islam.
"Aku tidak mendengar dengan jelas," ujar Ghazyah lemah."Tetapi telunjukku masih bisa memberikan isyarat." telunjuknya menunjuk ke langit. "Allah itu dtu," ujarnya. Kaumnya semakin marah dan terus menghukumnya. Sementara mereka berteduh dan istirahat. Saat tubuhnya sudah tidak kuat, tiba-tiba Ghazyah merasakan tetes air di dadanya. Matanya tak jelas melihat, tapi diambilnya ember yang terulur kepadanya. Lalu dia minum airnya. Ember terangkat. Ghazyah baru sadar ada ember tergantung antara langit dan bumi. Kedua kalinya ember terulur dan Ghazyah kembali minum. Ember kemudian terangkat lagi.
Ketiga klainya ember terulur dan dia minum sampai kenyang. Dia kemudian membasahi seluruh tubuhnya. Saat kaumnya datang, mereka heran melihat tubuh Ghazyah yang basah. "dari mana engkau mendapatkan air?"
"Dari Allah," jawabnya tenang. Mereka memeriksa persediaan air milik mereka. semuanya masih utuh. "kalau begitu, agamamu benar, ujar mereka. Akhirnya, Kaum Ghazyah masuk islam dan menjadi pengikut rasulullah yang setia.
(disadur dari buku 45 bidadari surga, Nurul Asmayani dan penerbit al kausar)
Komentar
Posting Komentar