FUTURE DIARY CHAPTER 16
Cahaya matahari menembus ruangan Yukiteru pertanda hari sudah pagi. Terdengar suara agak keras di taman rumah, salah satu suara itu dikenal oleh Yukiteru yaitu suara Rea dan satu lagi suara anak kecil. Penasaran, Yukiteru mengintip melalui celah jendela. mamanya membawa seorang anak kecil ke rumahnya. Yukiteru membangunkan Yuno, ia mengajak Yuno untuk turun ke bawah menyambut anak itu. Pintu rumah terbuka, Yukiteru dan Yuno melihat anak tersebut. "inilah anak yang kuceritakan kepada kalian kemarin, hey jagoan bisakah kamu memperkenalkan diri kepada kakak dan abang ? bujuk Rea. Hei Kakak dan Abang namaku Hojo Reisuke senang bertemu dengan kalian kata Reisuke senang. Reisuke memaikan bonekanya dan ia menanyai nama Yukiteru dan Yuno. Seusai perkenalan mereka semua masuk ke dalam rumah. Yukiteru dan Yuno kembali ke kamar masing masing. "ada yang ingin kamu mau nak" tanya Rea. Tidak ada tante. Rea meninggalkan reisuke sendiri. "mereka payah kata reisuke ia memaikan kedua bonekanya sambil mengisap satu sama lain.Tak lama berselang Rea mengajak Reisuke ke ruang tamu.
Di sana Reisuke meminta kertas dan crayon karena ia ingin . Ia juga meminta kepada Rea untuk memanggi Yukiteru dan Yuno, karena ia ingin menggambar wajah seseorang dari mereka. Reisuke mulai menggambar, ia menggambar wajah Yuno menggunakan crayon merah. "wah dek reisuke gambarmu bagus juga puji Yukiteru. "wah lihat Yuno dia menggambarmu " kata Rea. "ini adalah gambar perempuan yang aku sukai" kata Reisuke. "wah Yuki kamu sudah ada saingan ini " ejek Rea. "tidak ada kompetisi kata Yuno datar. "anak ini jangan-jangan adalah, ah tidak, tidak mungkin dia tahu kalau Yuno adalah pelaku dari penyerangan itu" Yukiteru berpikir dalam hati. Reisuke menggunting kertas itu dan membentuk pola lingkaran. Ia menyerahkan gambar kertas itu kepada Yuno , kamu mau memberikannya padaku manis sekali kata Yuno.
Namun saat akan menyerahkan gambar itu ia terpeleset, nyaris saja Gunting yang ia pegang mengenai badan Yuno. Yuno tidak terkena sambetan gunting itu karena ia dengan singgap mengambil bantal sebagai tamengnya. "oh tidak Yuno" pekik Yukiteru, "aku baik baik saja, bantal ini melindungiku " Yuno memecahkan kegelisahan mereka. "nak kamu harus hati hati lain kali dan berjanji pada tante untuk tidak lari lari lagi di samping kakak Yuno. "baik tante kata Reisuke, ia kemudian pergi ke toilet. "apa kamu berani sendirian kata Rea. "aku sudah besar aku bisa sendiri". Di dalam toilet Reisuke mengeluarkan sebuah buku dari tasnya. Buku itu merupakan catatan harian miliknya. Hojo Reisuke merupakan salah satu dari peserta Survival Game, ia dijuluki si kelima. "Yuno gasai, wanita itu hebat juga ini pasti akan menyenangkan" Reisuke tersemyum datar.
Komentar
Posting Komentar