MASA KELAM SAAT SMA CHAPTER 1
Hai semua namaku Rano , aku berasal dari Medan. aku berasal dari keluarga yang sederhana tidak terlalu kaya dan juga tidak terlalu miskin. Semasa SMA aku sekolah di SMA Negeri 200 Medan, aku menghabibiskan waktu 1,5 tahun disana. Sewaktu aku belajar disana tidak ada kesan buruk yang aku dapatlkan semuanya terkesan normal. Namun aku harus pindah begitu aku naik ke kelas 2. Karena suatu hal aku tidak ingin membicarakannya disini, jadi aku pindah ke banda Aceh, saat itu tahun 2008 di akhir oktober aku resmi pindah ke sma negeri 600 Banda Aceh. Sekolah yang lumayanlah apalagi sekolah ini dekat dengan rumah saudaraku.
Keadaan Banda Aceh dan di Medan sangat jauh bertolak belakang disini semua siswi wanitanya berjilbab dan sangat jarang kutemukan siswi yang tidak berjilbab. Karena aku anak baru, aku masih harus beradaptasi dengan keadaan kelas. Aku memutuskan untuk memilih kelas 2 ips 2. di sekolah itu kelas ips sangat sedikit, jadi aku yakin ini merupakan pilihan yang bagus. Aku masuk ke kelas tersebut dan memperkenalkan diri. Aku mendapatkan bangku paling depan. kulihat disana banyak anak yang berbicara dengan bahasa yang tidak kumengerti. Aku memilih bangku paling belakang. Di sana ada seorang anak bernama Nanda, ia merupakan ketua kelas di kelas itu. tampaknya ia menyukai pelajaran matematika. Di hari pertama aku hanya bisa berteman dengan beberapa orang saja.
Namun semua itu berubah saat pelajaran matematika ada, Aku berhasil menarik perhatian beberapa orang saat berhasil menjawab semua soal yang diberikan oleh guru. Saat itu kebetulan ada dua siswa baru lagi yang datang nama mereka adalah Firman dan Faqih. Mereka siswa pindahan di sma 251 dan sma 632. Aku mulai dekat dengan mereka. Terkadang mereka sering berdebat tentang suatu hal yang menurutku tidak masuk akal. Seisi kelas sangat suka melihat perdebatan mereka dan kami malah ikut tertawa. Aku berhasil mendapatkan beberapa teman ya walau kuakui mereka semua tidak hanya mau berteman dengannku karena kepintaranku. Aku cukup dekat dengan Nanda, Firman dan Faqih. Karena Firman anak orang kaya terkadang ia mentraktir kami. Ia juga terkadang sangat royal memberikan uang kepada beberapa siswa lainnya.
Nanda sering mengantarku pulang ke rumah kebetulan ia searah pulang denganku. Suatu hari Firman membuat sesuatu hal yang menurutku amat sangat tidak pantas dilakukan oleh anak baru yaitu berkelahi dengan anak di kelas kami. Namanya Dika ia bisa dibilang Penguasa di kelas kami. Semua siswa laki laki segan dengannya. Saat itu di perpustakaan akhirnya entah kata apa yang diucapkan oleh fernando pada draco namun perkelahin itu akhirnya pecah. Aku berusaha melerai perkelahian itu, namun harus kuakui kalau itu tidak mudah. Fernando tidak masuk ke sekolah beberapa hari karena kejadian itu. Namun kejadian itu dilupakan begitu saja oleh dika, aku curiga kalau firman memberikan setumpuk uang kepada Dika. Aku mulai tidak dekat dengan fernando karena kejadian itu.
Di kelas ini juga ada seorang siswi namanya Hera, ia bisa kubilang merupakan leader siswi di kelas ini, bicaranya keras dan ia tidak malu untuk berteman dengan laki-laki. Ia berbeda dengan siswi lain yang kukenal di kelas itu. Walalupun begitu suara saat ia membaca alquran sangat bagus. Aku mendapatkan nilai yang lumayan bagus saat semester awal. Karena aku masuk di pertengahan semester aku tidak bisa mendapatkan rangking yang bagus. Aku mendapatkan rangking 10 besar saat semester awal itu.
Di awal semester 2 ada seorang guru yang menawarkan kepadaku untuk mengikuti sebuah lomba yaitu lomba tentang perpajakan. Aku setuju dan aku diharuskan mengajak 1 orang teman lagi, aku memutuskan mengajak Nanda. Pada awalnya ia menolak namun setelah aku yakinkan untuk ikut saja dan tidak apa-apa kalau tidak menang akhirnya ia mau ikut.
Komentar
Posting Komentar