FUTURE DIARY CAHPTER 14
Jam 4 sore di Rumah Yukiteru, Gasai Yuno sudah tiba disana dan ia membawa sebuah peralatan yang digunakan untuk menerobos masuk ke rumah. Yukiteru sedang menjemput ibunya di bandara. Jadinya di rumah tidak ada seorang pun. Yuno mengambil lem dan menempelkannya pada kaca, setelah itu ia memaku lem tem sehingga kaca yang ada menjadi pecah. Akhirnya ia berhasil masuk ke dalam melalui pintu kaca belakang rumah.
Di bandara Yukiteru menunggu ibunya, ia mengamati ponselnya sesaat dan tidak melihat keanehan apapun. "jika aku tahu ibu telat datang seharusnya aku tidak usah pergi terlalu cepat" huff hela Yukiteru.
"hei-hei kamu di sana" suara wanita memanggil Yukiteru
Yukiteru melihat wanita itu dan ia ternyata adalah ibunya. Setelah berbicara sebentar mereka memesan Taxi untuk segera pulang ke rumah. IBu Yukiteru adalah seorang deplover game yang jarang pulang ke rumah dan namanya adalah rea amano
Di dalam Taxi mereka kembali berbincang
"maafkan jagoanku karena membuatmu menunggu, kamu makin besar saja sekarang"
"tidak apa-apa, tidak ada yang aneh aku masih tetap seperti biasa ma" sajut Yukiteru.
"aku rasa ini bukan hari yang baik" Yukiteru berpikir dalam hati
"ayo kita makan di restoran nanti" ajak Rea
"tidak, aku sedang sibuk saat ini"
"kenapa tidak mau, apakah kau ada kencan dengan pacarmu"? sedilik Rea
"Apa, yang benar saja aku masih jomblo" Yukiteru terkejut mendengar pertanyaan itu.
Sebenarnya ia punya seorang perempuan penguntit yang mungkin bisa dijadikan pacar. Namun ia membuang jauh-jauh keinginan itu, karena terlalu berisiko kalau berpacaran dengan seorang psikopat pengutit. Sopir Taxi tersenyum saat mendengar percakapan itu. Sekitar 30 menit kemudian mereka sudah sampai di rumah. Rea melihat kaca di rumahnya sudah pecah,
"Yuki apa kacanya sudah pecah sebelum kamu meninggalkan rumah"
'oh tidak" Yukiteru mengecek ponselnya dan tertulis Yuno yang menghancurkan kaca itu. Yukiteru berlari dan segera menuju ke kamarnya. Ia tahu kalau Yuno akan berusaha bertemu dengan ibunya namun ia tidak akan membiarkan itu terjadi.
"memang pecah dari tadi, aku mau ke atas dulu, mama tolong siapkan makan malam, aku mau ke atas dulu"
"Yuki ada sesuatu yang salah?"
Yukiteru membuka kamarnya dan disana sudah Yuno yang tengah mengepel lantai kamarnya
"Selamat datang cintaku" Sambut Yuno
"kita sedang tidak main rumah-rumahan, apa maksudmu melakukan itu"
"aku hanya mencoba membuat mamamu terkesan kepadaku" lala lala Yuno melanjutkan pekerjaanya.
Kamar Yukiteru sudah bersih dan rapi. Di dapur, rea melihat makanan sudah siap tersaji di meja makan dan di kompor ada masakan yang tengah direbus. Rea tampak takjub ia tidak percaya jika Yukiteru yang melakukan semua ini, maka ia memutuskan untuk bertanya pada Yukiteru.
" Cepat segera pergi dari sini, jangan sampai mamaku melihatmu".
"aku ingin bertemu dengannya"
"sialan" Yukiteru menarik lengan Yuno
"hei siapa yang merebus makanan di dapur, apa itu kamu Yuki" Rea menaiki tangga
"ini saat yang tepat untuk bertemu dengan mamamu, sebentar aku ingin merapikan rambutku dulu agar terlihat cantik di mata mamamu.
"Oh tidak apa yang harus kulakukan"
Rea masuk ke kamar dan ia melihat Yukiteru sedang menahan lemari dengan kedua tangannya.
"hai jagoan apa yang kau lakukan?
"tidak ada apa-apa ma, aku hanya sedang olahraga saja"
"aku tidak boleh membiarkan mama bertemu dengan Yuno, Yuno bisa jadi bertanya pada tetangga sehingga ia tahu lokasi rumahku. Butiran air jatuh di wajah Yukiteru dan ia amat khawatir.
"wow bersih sekali ruangan ini, tidak seperti kamu yang biasanya, kamu tidak bisa disitu selamanya ayolah ke sini. Siapa kamu dan apa yang kamu lakukan dengan anakku. Yuno berada di dalam lemari dan ia membaca diary "wow Yuki mau memperkenalku pada mamanya, aku harus segera keluar.
"Yuno menarik pintu lemari dan kepalanya terlihat sebagian dan ia memohon kepadaYukiteru untuk mengeluakannya.
"biarkan aku keluar dari sini"
Yukiteru masih berusaha menahan Yuno agar tidak keluar, namun Rea jelas menyadari jika ia mendengar suara perempuan disitu"
"sial, aku harus berusaha lebih keras lagi, ayolah Yuno kamu diam saja di lemari itu.
"anakku apa ada sesuatu yang kau sembunyikan?, kamu pikir aku baru lahir kemarin?, aku pernah seusiamu dan aku tahu kamu pasti menyembunyikan sesuatu karena sikapmu mencurigakan.
"tidak ma, aku tidak menyembunyikan apa-apa" Yukiteru mulai panik
"ayolah nak aku tahu kamu menyembunyikan pacarmu di pintu itu, rea menempuk bahu yukiteru"
"ini kesempatakku, buka pintunya Yuki sahut Yuno
"pindah nak, aku mau melihat apa yang ada di dalam lemari, sia-sia saja kamu sembunyikan"
Rea mulai menarik lengan Yukiteru.
"Yuki, buka pimtunya sahut Rea dan Yuno.
Yukiteru sudah tidak tahan lagi dan ia berteriak, ia peluk badan ibunya dan ia putar-putar sehingga sampai di luar kamar. Yukiteru mengunci kamarnya.
"maafkan aku ma".
"kamu tidak bisa melakukan ini padamu mamamu sendiri Yuki"
Yukiteru menghela nafas sejenak dan kali ini ia yakin keadaan akan aman. Namun ketenangan Yukiteru segera pecah saat Yuno tengah membaca diary masa kecilnya
"apa yang sedang kau lihat" Yukiteru menarik diary masa kecilnya dari Yuno
Pintu kamar terbuka dan Rea berhasil masuk
"oh jadi ini yang kamu sembunyukan dan mengapa ia ada disini?
Komentar
Posting Komentar