FUTURE DIARY CHAPTER 2



Sudah pagi hari. Yukiteru mengecek jam dan terlihat sudah jam 6 pagi. ia segera mengecek ponselnya dan disitu tertulis "aku melempar anak panah pada bull eyes dengan tepat dan aku akan melihat berita pembunuhan saat sarapan pagi. Yukiteru merasa bahwa ia tidak pernah menulis teks tersebut di ponselnya dan ia menduga apa ia menulisnya di ponsel sambil tertidur. Yukiteru segera mengambil anak panah dan melemparnya ke bull eyes dan hasilnya tepat sasaran. Yukiteru kemudian ke ruang keluarga di sana ia sarapan sambil menyalakan tv dan benar saja bahwa berita yang ia tonton adalah kasus pembunuhan berantai yang terjadi di sakurai city. Namun Yukiteru menyangkal semua itu dan menganggap kalau itu semua cuma kebetulan belaka.
Yukiteru kemudian berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki, ia membaca diary di ponselnya kalau kousaka dan iraishi akan berjalan bersama menuju ke sekolah. Yukiteru menyangkal hal tersebut karena ia menganggap tidak mungkin mereka bisa berjalan bersama. Namun lagi-lagi dugaanya salah. Kousaka dan irashi terlihat berangkat bersama. Yukiteru semakin merasa penasaran akan diary di ponselnya ini. Ia samar-samar mengingat apa yang dikatakan oleh deus tadi malam. Sesampai di sekolah ternyata Yukiteru baru ingat bahwa hari itu ada ulangan. Yukiteru mengecek ponselnya dan ia menemukan jawaban dari soal ulangan tersebut. Awalnya Yukiteru ragu akan jawaban di ponselnya tersebut namun karena tidak punya pilihan lain ia memilih menulisnya sesuai dengan jawaban di ponsel.
Yukiteru kembali membaca diary diponselnya disitu tertulis kousaka akan menganggunya lagi setelah istrihat dan tangan Yuri berdarah setelah terkena pisau dan Yuri akan segera di bawa ke uks. Akhirnya kejadian tersebut lagi-lagi terjadi. Keesokan harinya hasil ulangan keluar dan nilai Yukiteru yang paling tinggi yaitu 500 di atas gasai yuno 495. Yukiteru kembali membaca buku harianya bahwa hari ini ia akan dikeroyok oleh rekan sekelasnya karena mendapat nilai tinggi di ulangan. Namun Yukiteru berhasil menghindar dari hal tersebut setelah membaca di ponselnya. Yukiteru kemudian tertawa bahagia dan ia merasa bahwa inilah saat paling menyenangkan dalam hidupnya. Sepulang sekolah Yukiteru bertanya pada Deus mengapa ia memberikannya Diary di ponsel tersebut. Deus hanya menjawab bahwa ia hanya ingin membuat sebuah permainan dan mengingatkan kalau ponsel tersebut menyatu dengan pengunannya. Sampai saat ini Yukiteru merasa tenang-tenang saja. 
Namun keesokan harinya sesuatu yang tidak diduga terjadi. Sejumlah siswa kelas 2 sedang mengikuti ulangan. Kousaka kemudian bertanya pada guru Hiyama kalau ia menganggap kalau soal ulangan hari ini belum diajarkan oleh Hiyama. Namun Hiyama membantahnya dan merasa kalau ia sudah mengajarkan materi soal tersebut minggu lalu. Yukiteru yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum dan ia berkata dalam hati "Mau soal ulangan sesusah apapun aku akan tetap bisa menjawabnya dan kalian bisa saja mendapat jawabannya di ponsel, tapi tunggu dulu tidak akan semudah itu kuberikan jawaban pada kalian. Seorang  perempuan melihat ke arah Yukiteru hal itu membuat Yukiteru terkejut. Perempuan tersebut kemudian membuat sebuah kerajinan dari tanah liat dan Hiyama segera menegurnya. Perempuan itu mengatakan kalau ia sedang mengasah keterampilan otaknya dan Hiyama akhirnya membiarkannya melakukan hal tersebut asal ia tidak membuat kegaduhan. Yukiteru kenal perempuan tersebut,namanya adalah Gasai Yuno, ia gadis yang cantik, pintar dan sangat sering mendapat berbagai penghargaan di sekolah. Namun Yukiteru merasa gadis itu hanya kebetulusan saja melihatnya.

Komentar

Postingan Populer