FUTURE DIARY CHAPTER 4

Hasil gambar untuk future diary episode 2"
Yukiteru masih shock tentang keadaan yang ia alami kemarin. Yuno terus mengirimkan pesan ke ponselnya dan itu sudah ke 40 kalinya dalam semalam. Ia gelisah malam ini. Berkali kali ia terbangun dari tidurnya. Ia memutuskan untuk bertanya pada Yuno mengenai "Survival Game" besok di sekolah.
Sesampai Di sekolah ada guru baru pengganti Hiyama, Guru tersebut mengatakan Hiyama tidak bisa masuk karena sakit. Saat pelajaran selesai.Yukiteru meminta Yuno untuk meluangkan waktunya sebentar karena ia ingin bertanya sesuatu. Namun Yuno mengatakan kalau ada pelajaran olahraga hari itu dan ia akan menemui Yukiteru nanti.
Yukiteru akhirnya seorang diri di kelas, Seorang wanita masuk ke kelas dan bertanya pada Yukiteru apakah ia bisa menemui Pak Hiyama. Wanita tersebut berbicara amat sopan kepada Yukiteru, Kemudian wanita tersebut mengatakan kalau hiyama tidak masuk karena ia baru saja dikalahkan oleh first. Yukiteru terkejut mendengar hal itu dan ia tak  menyangka kalau sudah membunuh gurunya sendiri. Di tempat lain yuno yang akan sedang bersiap untuk olahraga, mendapat pesan masuk dari ponselnya dan saat ia membacanya ia kaget kalau ternyata ada pengguna future diary lain di sekolahnya. Yuno kemudian bergegas kembali ke kelas. Di sana ia melempar tabung pemadam api ke arah perempuan itu. Namun wanita itu berhasil menghindar, ia kemudian memperkenalkan dirinya. Namanya adalah uryu minene dan ia merupakan kesembilan. Uryu keluar kelas dan meledakkan bom yang sudah ia pasang di sekolah tersebut. Bangunan di sekeliling sekolah tersebut hancur dan beberapa siswa terluka. 
Yukiteru berhasil diselamatkan oleh Yuno. Yukiteru yang ketakutan meminta Yuno untuk menyelamatkannya. Yuno merasa senang dan menerima penawaran itu. Mereka kemudian berjalan keluar kelas. Yuno memberitahu Yuki kalau future diary milik mereka akan melengkapi satu sama lain. Future diary milik Yukiteru mengamati keadaan di sekitar dan milik Yuno mengamati keadaan Yukiteru. Sebuah Bom kembali meledak dan hampir saja Yukiteru terkena ledakan tersebut jika Yuno tidak menyelamatknya. Yukiteru menangis dan ia sudah pasrah saja namun Yuno menghibur Yukiteru kalau ia akan tidak akan membuat Yukiteru terbunuh dan ia yakin kalau teman-teman sekelas mereka akan mau memberi mereka bantuan untuk mengalahkan kesembilan
Uryu Minene yang berada di lapangan sekolah memberi peringatan kepada guru dan siswa kalau ia hanya ingin mereka membawa amano yukiteru dan gasai yuno kehadapannya dan ia berjanji kalau ia tak akan meledakkan bom lagi jika keinginannya dipenuhi.
Sekelompok aparat kepolisian sudah tiba di sekolah dan mereka bersiap memberikan perlawanan kepada Uryu. Seorang polisi muda kemudian bertemu atasannya dan ia mengatakan kalau uryu minene seorang teroris buron sudah berhasil ditemukan. Atasannya tersebut hanya menyuruhnya untuk mengamatinya saja dan jangan melakukan perlawanan sebelum ia perintahkan.

   

Komentar

Postingan Populer