KAMEN RIDER SABER EPISODE 1
Pada zaman dahulu di sebuah dunia fantasi saat itu ada sepuluh kesatria berpedang yang bertugas menjaga perdamaian dunia dan dibeki dengan sebuah buku. Buku-buku dijaga dengan baik agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Namun salah seorang kesatria berkhianat dan mencuri buku-buku tersebut sehingga perangpun terjadi. Beratus ratus tahun perang juga tak usai. Sehingga suatu massa di zaman moderen kamen rider calibur dan anggota meggido menyerang kota. Penduduk kota ketakutan, banyak bangunan hancur, seorang anak kecil berusaha menarik temannya agar ia tak terhisap di sebuah lubang. lubang itu menyerap semua yang ada disitu. Di tengah kekacauan itu seorang satria berpedang yang bernama saber tengah berkelahi dengan anggota meggido. Ketika ia melihat tekat dari anak kecil tersebut ia percaya jika anak tersebut suatu saat akan menjadi kesatria seperti dirinya kemudian ia mengorbankan dirinya sendiri dengan cara menacapkan pedang itu ke tanah dan sesuatu terjadi. Anak tersebut berdiri di kota yang sama ia memegang sebuah buku namun di tempat itu sudah tidak ada meggido yang menyerang. Ia bingung kenapa memiliki buku itu. Namun di tengah lamunannya ternyata itu adalah mimpi seorang pemuda bernama touma. Touma menganggap kalau kejadian itu adalah mimpi dan selalu berulang ulang. Namun ia ragu karena ia juga memegang buku yang sama di mimpinya. Touma adalah seorang pemuda pemilik toko buku di kota dan juga seorang penulis novel. Di toko Touma selain ada buku juga terdapat miniature gunung berapi beserta benda lain seperti kereta api, sawah dan lainnya. Sekelompok anak masuk di toko dan mereka meminta Touma untuk membaca cerita untuk mereka. Di suatu tempat Kamen Rider Calibur bersama anggota Meggido lainnya merencanakan penggerakan. Mereka ingin membuat dunia baru. kamen rider Calibur mengambil sebuah buku di sebuah rak dan memberikannya kepada Regiel. Buku itu bernama gansekiou golem. Regiel menerima buku tersebut dan berkata kalau ia akan membuat halaman pertama. Saat Touma mendongeng untuk anak anak tiba tiba saja muncul seorang wanita yang mengejutkan mereka. Wanita itu menagih janji Touma yang akan memberikan naskah novelnya hari ini. Touma mengenal wanita itu, ia adalah Mei Sudo seorang editor sekaligus rekannya. Touma meminta Mei untuk memberikannya waktu karena saat ini ia ingin berdongeng dengan anak anak. Namun Mei tidak mau mendengarkan, dia terus saja menagih. Touma mengatakan kalau ia telah menyelesaikan naskahnya namun baru di kepalanya belum ditulis. Mei kecewa dan terus memaksanya menulis.
Regiel pergi ke suatu bangunan disana ia memanggil monster golem dari buku gansekiou golem. Ia memerintahkan monster itu untuk membuat dunia khayalan di kota. Touma baru ingat jika ia punya janji untuk memberikan kado kepada teman kecilnya. kemudian ia berangkat, Mei tak mau menyerah begitu saja ia pun terus ikut dengannya. Sesampai di sebuah Kedai makanan seorang anak kecil keluar dari sebuah kedai ia menyapa Touma. Touma memberikan anak kecil tersebut dengan sebuah buku sembari mengucapkan selamat ultah. Namun hal aneh mulai terjadi di tempat Touma berpijak tiba tiba sebuah dinding muncul. Dinding itu menutupi tempat touma berada dan membentuk sebuah buku. Ternyata itu adalah ulah monster itu seorang pemuda berbaju biru yang dari tadi memperhatikan Touma terkejut. Orang tua anak itu keluar dari kedai dan berteriak memanggil anaknya. Namun suara mereka tidak terdengar dan saat ayah anak itu mencoba menebus dinding namun gagal. Di dalam sebuah dinding Touma, Mei dan anak tersebut melihat sebuah naga yang berkeliaaran. mei yang melihat itu kaget sekaligus takjub ia mengeluakan kameranya dan memotret tempat itu. Anak kecil tersebut mencoba memanggil orang tuanya namun juga gagal dan ia mulai menangis. Touma kemudian menghibur anak itu.
Di markas Meggido aksi yang yang dilakukan monster itu membuat sebuah tangan boneka bergerak menulis sesuatu. Kamen Rider Calibur lalu meminta Sora untuk menulis dengan cepat agar dunia baru bisa terwujud. Monster Golem muncul dihadapan Touma. Ia hendak menghancurkan Touma. Saat itu Touma mengingat kalau ternyata kejadian ini sama dengan mimpinya.
Monster itu menghancurkan suatu bangunan dan bongkahan bangunan itu mengenai Touma. Namun Buku yang dipegang Touma melindunginya dari hantaman itu. Kemudian sebuah pedang muncul dari dalam tanah. Pedang itu berapi api, Touma sudah memutuskan kalau ia akan melindungi dunia dari ancaman monster itu. Ia mencabut pedang itu dan buku dan ia berubah menjadi kamen rider saber. Pemuda berbaju biru itu berhasil masuk dimensi dan ia kaget melihat perubahan touma begitu juga dengan mei. Kemudian saber dan monster golem saling bertarung.
Saber menggunakan jurus apinya untuk menghancurkan monster itu. Monster itu berhasil dihancurkan dan penulisan buku di markas meggido terhenti. Kamen rider calibur menyadari hal itu dan ia memperingatkan kepada anggota meggido untuk berhati hati karena kesatria lain juga akan beraksi. dinding penghalang yang membatasi itu menghilang dan anak kecil itu bertemu lagi dengan kedua orang tuanya. Kemudian Touma menepati janjinya untuk menulis novel itu ia membutuhkan waktu satu jam. Setelah itu Touma masih memikirkan hal yang tadi. di tengah lamunanya pemuda berbaju biru itu masuk ia menyapa touma "halo dek Touma maukah kamu menyerahkan belt dan book itu kepadanya. Touma kaget dan bertanya siapakah pemuda itu. pemuda itu hanya tersenyum.
Komentar
Posting Komentar