HARTA

 Alkisah di zaman dahulu hiduplah seorang pemuda yang sangat miskin. Ia hanya mengharapkan belah kasih orang lain untuk memberinya makan. Pemuda itu suatu kali datang menemui seseorang yang paling kaya dan dermawan di desanya. Kepada orang kaya itu ia mengeluh keluh kesannya. Ia tidak ingin mengharapkan lagi bantuan dari orang lain. Orang kaya itu setuju dan memberikannya seekor sapi. Pemuda tersebut awalnya menolak karena merasa membutuhkan uang agar bisa membuka modal usaha. Namun orang kaya itu mengatakan kalau sapi itu bisa diternak dan menghasilkan susu yang bisa dijual. Pemuda itu kemudian membawa sapi itu. Bukannya segera membangun kandang pemuda itu malah berpikir "jika seandainya sapi ini kujual dan kubelikan dua ekor kambing dan sisanya bisa kupakai untuk berjudi. Andai aku kalah judi, aku masih punya kambing yang bisa diternakan. 

Di sebuah pasar pemuda itu menawarkan sapinya kepada para pedagang. Setelah sekian lama menunggu akhirnya sapi miliknya terjual. Kemudian ia bawa dua ekor kambing di rumahnya dan mengurung mereka di rumahnya. Pemuda itu pergi ke tempat perjudian disana dia segera memasang taruhan. Pada awalnya ia menang terus, karena terpedaya pemuda itu terus berjudi namun akhirnya ia kalah juga tanpa membawa hasil apa-apa. Pemuda itu kembali ke rumah. Ia bawa kambing satu lagi dan ia jual ke pasar. Pemuda itu berjudi lagi dan kalah terus. Bukannya kapok malah ia nekat menjual kambing satu lagi. Kali ini ia menukar kambing itu dengan 4 ekor ayam dan sejumlah uang. Ia kembali bermain judi dan hasilnya tetap saja kalah lagi.

 Pemuda itu sudah mulai putus asa. kemudian ia kembali ke rumah dan menjual lagi keempat ayamnya untuk membeli minuman keras agar melupakan kekalahannya. Ia berpikir akan meminta lagi pada orang kaya itu. Namun diam-diam orang kaya itu menyuruh pengawalnya untuk mengawasinya. Betapa terkejutnya pengawal itu saat mendapati pemuda itu sedang mabuk mabukan dan terbaring tak berdaya. Segera mereka laporkan hasil pengamatan kepada si orang kaya. Orang kaya itu mengatakan kalau ia tidak akan memberi apa apa lagi pada pemuda itu. 


Komentar

Postingan Populer