ROTI BAKAR PAK HEDI
Pak Hedi adalah seorang bapak penjual roti bakar. Dia menjualnya di depan sekolah SD Negeri. Pak Hedi memiliki dua orang anak perempuan yang cantik-cantik. Sayangnya keluarga Pak Hedi cukup miskin. Rumahnya saja kecil dan sudah tua umurnya.
Pada suatu hari, roti bakarnya laku semua kecuali satu buah. "kenapa kalian tidak membelinya lagi?. Tanggung, Nak, Satu roti lagi!"tawar Pak Hedi kepada murid-murid yang sedang jajan. Para murid hanya menggeleng-gelengkan kepala dan menjawab, Tidak, Pak, Terima kasih."
Karena itu, Pak Hedi memasukan roti sisa ke kotak makanan dan memasukkan ke dalam tas cokelat tuanya. Setelah membereskan segalanya, dia pun pulang ke rumahnya. Di jalan ada seorang anak laki-laki yang kurus kering kelaparan. Dia mengemis di pinggir jalan. " Betapa kasihan dia,ya"gumamnya. Dia memberikan roti bakar sisa kepada si anak. Dengan gembira, si anak mengucapkan terima kasih berkali-kali. Sesampainya di rumah, Pak Hedi disambut oleh istri dan kedua anaknya.
"Bapak capek, ya?" tanya si Bungsu
"Tentu."
Pak Hedi lalu memberikan uang hasil penjualannya kepada istrinya. Lalu, dia meletakan barang-barang yang ada di tas cokelatnya dan mencuci kotak makanannya.
Betapa terkejutnya dia. Saat dibuka, roti bakarnya masih ada. Utuh!.
:Apa? Oooohhh....tidak mungkin!"
Dia lalu memberitahukan hal itu kepada keluarganya.
"Ajaib sekali!" seru istrinya
Dengan begitu, keluarga Pak Hedi dapat menikmati roti itu bersama-sama. Kebetulan Pak Hedi dan istrinya belum makan dari pagi. Hanya anak-anak mereka yang sudah memakan bubur gandum sisa kemarin.
"Apakah aku bermimpi saat memberikan roti bakar kepada anak kecil tadi?" tanyanya kepada diri sendiri
( Karya Ramya dari buku Magic Crystals The Best of KKPK)
Komentar
Posting Komentar